Selamat datang di blog Biologi, anda akan membaca materi, mengerjakan ulangan dan melihat nilai anda

I need more advises to improve my blog. Finnally I hope u enjoy here...........

Teory

1
Bab
Penelitian
Ilmiah
B
iologi  adalah
ilmu  yang
mempelajari  tentang  seluk-
beluk  kehidupan.  Para  ahli
biologi  mencoba  untuk
mengerti sebanyak mungkin
hewan  dan tumbuhan  yang
terdapat di planet bumi ini.
Mereka  mencari  jawaban
dari  pertanyaan-pertanyaan
tentang  berbagai  masalah
yang  ditemukan.  Seorang
Biolog  juga  mempelajari
struktur  dari tumbuhan  dan
hewan  untuk  kemudian
mencoba  mengemukakan
berbagai  alasan  mengapa
strukturnya demikian.
Gbr. 1.1
Seorang ahli Biologi sedang melakukan penelitian di labolatorium
Perjalanan  penemuan
seringkali  memiliki
tantangan yang menarik. Seorang penemu (ilmuwan) telah melakukan serangkaian kegiatan yang sistematis,
cermat,  teliti,  dan  berulang-ulang.  Kegiatan  tersebut  memerlukan  keahlian,  keterampilan,  serta  melalui
tahap-tahap yang teratur. Serangkaian kegiatan tersebut dinamakan “Metode Ilmiah”.
Penemuan  seseorang  biasanya  diawali  dengan  munculnya  rasa  keingintahuan  mengenai  penyebab
suatu  masalah atau  penyebab terjadinya suatu  fenomena tertentu yang menarik. Adanya masalah tersebut
merangsang  seseorang  untuk  bertanya  :  “Mengapa  demikian?”,  “Apakah  penyebabnya?”,  “Bagaimana
proses  terjadinya?”,  dan  lain-lainnya.  Untuk  menjawab  pertanyaan-pertanyaan  tersebut  maka  seseorang
berusaha untuk “mencari tahu” melalui suatu pengamatan, percobaan, wawancara, dan sebagainya.
Sebagai ilustrasi, bacalah uraian berikut:
Seseorang mempunyai  lampu  senter,  namun  senter tersebut tidak  mau bekerja/nyala.  Timbul  pertanyaan
dalam  dirinya,  “Apa  yang  terjadi  dengan  lampu  dengan  lampu  senter  tersebut?”.  Dia  menduga  kalau
1
Bab 1 - Penelitian Ilmiah


lampu tersebut batu baterainya habis, dan jika dia mengganti batu baterai dengan yang baru maka lampu
senter tersebut akan menyala.
Dari uraian di atas, dapat kita jabarkan bahwa
orang tersebut pertama-tama melakukan observasi
(menemukan lampu senter tidak menyala). Setelah
O bs er v a si  :
la mp u   se nt e r  t id a k  m en y a la
observasi  orang  tersebut  menemukan  suatu
pertanyaan  dalam  hal  ini  sering  disebut  sebagai
perumusan masalah (mengapa lampu senter tidak
P e rt a ny a a n  :
ap a  y an g  s al a h  d en g a n  la mp u
menyala).  Setelah  menemukan  masalah,  seorang
sen t e r
peneliti akan mengajukan hipotesis (kemungkinan
batu baterainya habis). Kemudian ia akan menguji
hipotesisnya  dengan  melakukan  percobaan/
H i po t es is   :
b at er e  m at i
mencari  data  (mengganti  batu  baterai). Akhirnya
dari  hasil  pengamatannya  dia  akan  membuat
kesimpulan.  Bila  diganti  baterai  lampu  senter
H i po t es is   :
ji k a  b at e re   m a ti   d a n   d i g an t i
d en g a n  y an g   b ar u   ma k a
menyala berarti hipotesis terbukti, namun apabila
sen t e r  t er se b u t  me n y al a
diganti  baterai  lampu  tetap  tidak  menyala,  maka
hipotesis ditolak, dan harus merumuskan hipotesis
yang baru dan melakukan pengujian ulang.
P e ng uj i a n  :
me n g ga n t i  b at er e
Penelitian ilmiah adalah segala sesuatu yang
diketahui  manusia.  Sedangkan  ilmu  adalah  alat
p en g u j ia n   t id a k
Pe n g u ji a n me n d u ku n g
me n d u k u ng   h ip o t esi s,
bantu yang digunakan manusia untuk memecahkan
h i p o te si s
d i  u ji  u l a ng /  d i r e vi si .
permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
Didalam  IPA  terdapat  3  unsur  utama  yaitu:
Sikap
,
Proses
,  atau  metodologi  dan
hasil
yang
Gbr. 2.1
Pengujian hipotesis melalui sebuah eksperimen
satu  sama  lain  tidak  dapat  dipisahkan.  Sikap
dalam  hal  ini  adalah  sikap  manusia  yang  selalu
ingin tahu tentang benda-benda, mahluk hidup,  hubungan-sebab akibatnya yang  akan  akan  menimbulkan
permasalahan-permasalahan dan selalu ingin  dipecahkan dengan nprosedur yang benar. Prosedur tersebut
mencakup hipotesis, pembuatan desain  (rancangan)  eksperimen, pengukuran  dan akhirnya menghasilkan
suatu prosuk berupa fakta, prinsip, teori, hukum dsb.
Penelitian ilmiah bukanlah monopoli para ilmuan, atau para mahasiswa saja, tetapi dapat dilakukan oleh
para siswa di sekolah melalui pengembangan metode ilmiah. Dalam kerja ilmiah para siswa diperkenalkan
pembelajaran dengan pendekatan keterampilan proses. Melalui pendekatan keterampilan proses siswa akan
tumbuh menjadi individu yang bersikap kritis, objektif tehadap segala permasalahan yang dihadapi.
Suatu  penelitian  dapat  dilakukan  dengan  cara  yang  lebih  sederhana  dan  dengan  waktu  yang  tidak
terlalu lama, tergantung pada jenis penelitiannya. Oleh karena itu para siswa akan bisa untuk melakukannya
dengan  dibekali  sikap  kritis  dan  objektif  sebagai  bekal  untuk  seorang  peneliti.  Berbagai  kemampuan
yang  berkaitan  dengan  kerja  ilmiah  yang  harus  ditumbuhkan  pada  setiap  siswa  adalah  mengamati  atau
observasi,  mengelompokkan,  mencari  hubungan,  meramalkan,  menafsirkan,  mengajukan  pertanyaan,
aplikasi, merencanakan eksperimen, mengkomunikasikan, sehingga tepat kalau pada Bab 1 ini, para siswa
dikenalkan bagaimana untuk memulai suatu penelitian.
2
Biologi - SMA Kelas X


Hubungan antara Berpikir Ilmiah, Penelitian Ilmiah dan Karya Ilmiah
Langkah Berpikir Ilmiah Langkah Penelitian Karya Ilmiah
1.     Menemukan dan
Mengamati  keadaan  atau
Bab 1 Pendahuluan
merumuskan masalah
peristiwa-peristiwa  yang
1.1.  Latar belakang
ganjil  atau  aneh  sehinggga
1.2.  Identifikasi masalah
menjadi  pertanyaan  bagi  si
1.3.  Pembatasan masalah
peneliti
1.4.  Perumusan masalah
1.5.  Tujuan dan kegunaan penelitian
2.     Mangajukan hipotesis
Berpikir  deduktif  untuk
Bab 2 Kajian teori dan kerangka pemikiran
(dugaan sementara)
mengkaji  teori  yang
2.1.  Pembahasan teori
berkaitan  dengan  masalah
2.2.  Hasil observasi
penelitian.
2.3.  Kerangka penelitian
2.4.  Hipotesis
3.     Pengujian kebenaran
Mengumpulkan  data  dari
Bab 3 Metologi Penelitian
hipotesis
lapangan  untuk  pemecahan
3.1  Alat dan bahan
masalah.
3.2  Bentuk penelitian
3.3  Tata penelitian
Mengumpulkan  data  dari
3.4  Teknis penelitian
eksperimen
Analisa data  untuk menguji
Bab 4 Hasil dan pembahasan
hipotesa.  Ditolak  atau
4.1.  Hasil dan deskripsi penelitiana
diterima.
4.2.   Pembahasan hasil
4.     Menarik kesimpulan Melakukan  percobaan
Bab 5 Kesimpulan dan Saran
ulang  untuk  memastikan
5.1.  Kesimpulan
kebenaran  hasil  percobaan.
5.2.  Implikasi dan saran
Bila  hasilnya  sama,  maka
kesimpulan menjadi teori.
1
Merumuskan Masalah
Suatu penelitian akan terjadi apabila ada  permasalahan  yang  harus  dipecahkan. Untuk merumuskan
suatu  masalah  sebaiknya  dilakukan  persiapan  terlebih  dahulu  yaitu  mengenali  masalah  dan  memilih
masalah.  Sesuatu  disebut  masalah  apabila  ada  kesenjangan  antara  harapan  dengan  kenyataan.  Biasanya
masalah muncul berupa pertanyaan, mungkin sangat sederhana mungkin juga sangat rumit.
Perhatikan contoh berikut!
pernahkan  kamu  memperhatikan  bahwa  sebagian  besar  tanaman  rumah  tumbuh  mendekati  datangnya
cahaya, misalnya jendela?
Putarlah  pot,  maka  ujung  tanaman  yang  membelok  tadi  akan  kembali  berubah  ke  arah  jendela.  Sesuai
dengan pengamatan, akan menimbulkan pertanyaan. Bagaimana tanaman dapat ke arah cahaya? Bagaimana
arah pertumbuhan tanaman yang diletakan di tempat gelap?
3
Bab 1 - Penelitian Ilmiah


Untuk dapat menemukan masalah, penelitian dapat dilakukan antara
lain  dengan  mengamati  kejadian-kejadian  di  sekitar  lingkungan  kita,
pengalaman pribadi, diskusi atau membaca laporan orang lain. Apabila ada
masalah  maka  akan  muncul  pertanyaan  pada  diri  sendiri, makin  banyak
pertanyaan yang mucul, makin  banyak  masalah  yang  harus dipecahkan,
tetapi  apakah  semua  pertanyaan  yang  muncul  perlu  dijawab  dengan
penelitian?  Hal  ini  perlu  pertimbangan  dalam  memilih  suatu  masalah.
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:
1)  Masalah  harus  menarik  untuk  diteliti,  supaya  tidak  menemui
kegagalan
2)  Persiapkan  keahlian/  keterampilan  secara  tehnik  untuk  mengadakan
penelitian/ percobaan
3)  Waktu yang tersedia harus disesuaikan
4)  Manfaat dari masalah yang diteliti
Gbr. 2.1
Bagaimana  tanaman
5)  Apakah masalah tersebut layak untuk diteliti
dapat  peka  dan
6)  Sarana pendukung penelitian
memberi  respon
terhadap  arah  dan
datangnya cahaya?
Pola berpikir  dalam  merumuskan  masalah dapat  dimulai  dari  hasil
penelitian  orang  lain  yaitu  penarikan  suatu  kesimpulan  dari  pernyataan
yang bersifat umum menuju pertanyaan yang lebih khusus sebagai hasil berpikir yang masuk akal (logis),
cara  ini  merupakan  cara
berpikir  deduktif
.  Dalam  proses  ilmiah  deduksi  biasanya  berbentuk  prediksi
mengenai hasil dari eksperimen atau observasi yang memang kita prediksi akan terjadi jika sebuah hipotesis
benar.  Lalu  kita  menguji  hipotesis  tersebut  dengan  menjalankan  eksperimen  atau  melakukan  observasi
untuk melihat apakah hasil prediksi yang diperkirakan benar-benar terjadi.
Kebalikan cara berpikir deduktif adalah cara
berpikir induktif
. Cara ini dimulai dari fakta-fakta yang
ada di lapangan, selanjutnya digeneralisasi menjadi pernyataan yang bersifat umum. Untuk mendukung cara
berpikir  induktif, harus  didasarkan  atas analisis statistik.  Kedua  cara berpikir ini sangat  diperlukan untuk
membentuk kerangka berpikir ilmiah. Mengajukan hipotesis perlu berpikir deduktif (rasional) untuk diuji
apakah hipotesis tersebut diterima atau ditolak (induktif). Metode ini merupakan metode ilmiah (hipotesis-
verifikatif), yaitu teori dibuktikan oleh fakta, yang tahapannya berurutan.
1
Kegiatan Siswa
Merumuskan masalah dan merumuskan hipotesis
Di halaman sekolah, depan laboratorium biologi terdapat tanaman pacar air (Impatient balsamina)
yang tumbuh subur dan berbunga banyak. Di dalam laboratorium (di ruangan yang gelap) ditanam
batang tanaman yang sama. Tanaman tersebut, lebih tinggi tetapi pucat dan tidak berbunga.
1.  Buatlah rumusan masalahnya dari fakta tersebut! Bagaimana hipotesis Anda?
2.  Carilah  fakta-fakta  lain  yang  sering  Anda  temukan  sehari-hari  di  sekitarmu  kemudian
buatlah rumusan masalahnya, serta hipotesisnya!
4
Biologi - SMA Kelas X


2
Penyusunan Hipotesis
Seandainya kita ingin mengetahui mengapa sebuah tanaman tertentu dapat tumbuh baik di tempat A,
tetapi tumbuh kurang baik di tempat B, yang pertama kita lakukan adalah membuat alasan yang mungkin.
Ilmuwan menyebutnya sebagai
hipotesis
.
Hipotesis  adalah jawaban yang  sementara yang harus diuji secara  empiris (menggunakan data-data).
Hipotesis adalah jawaban berupa terkaan untuk menjelaskan pertanyaan ilmuwan/ sebuah penjelasan coba-
coba! Hipotesis sering berdasarkan pengalaman masa lampau. orang menggunakan Hipotesis hampir dengan
perasaaan, seperti cara alami memecahkan masalah sehari-hari. Ingat Ilustrasi mengenai lampu senter yang
tidak menyala. Hipotesis yang mucul adalah : “Mungkin penyebab lampu senter tidak menyala adalah batu
baterenya mati.” Setelah hipotesis terbentuk, yang dilakukan peneliti adalah
memprediksi.
Sebuah kegiatan
meramalkan yang akan terjadi apabila dilakukan pengujian. prediksi dalam contoh ilustrasi diatas adalah :
“Bila lampu senter diganti batere baru maka senter tersebut akan menyala.”
3
Menguji Hipotesis dan Merancang Penelitian
Dalam  memecahkan  masalah  dan  pengujian  hipotesis,  langkah  selanjutnya  adalah  membuktikan
hipotesis  (jawaban sementara), dengan melakukan penelitian yang berencana. Penelitian  atau eksperimen
adalah suatu tahapan untuk mencari data. Data tersebut diharapkan dapat menjawab pertanyaan permasalahan
yang dirumuskan.
Banyak hal yang harus dipersiapkan dalam melakukan eksperimen, misalnya:
a.  Merumuskan tujuan penelitian
Tujuan merupakan salah satu hal yang penting  dalam merencanakan  sebuah penelitian atau  observasi,
karena tujuan memuat keinginan peneliti mengenai apa yang diharapkan.
b.  Menetapkan bentuk penelitian
Bentuk penelitian dapat berupa eksperimen, tanya jawab, observasi di lapangan, ataukah hanya berupa
studi pustaka.
c.  Menetapkan variabel
Variabel  adalah  hal-hal  yang  mempengaruhi  jalannya  percobaan.  Kita  mengenal  3  macam  variabel
yaitu:
¦  Variabel bebas   : Perlakuan yang dibuat tidak sama dalam setiap perangkat percobaan.
¦  Variabel terikat   : Hasil pengamatan akibat variabel bebas.
¦  Variabel terkontrol   : Perlakuan yang dibuat sama dalam setiap perangkat percobaan.
Sebagai  contoh,  bila  kita  ingin  mengamati  pengaruh  cahaya  terhadap  pertumbuhan  tanaman,  maka
sebagai variabel bebasnya adalah : tempat percobaan yaitu gelap dan terang; variabel terikatnya adalah
pertumbuhan  tanaman;  dan  variabel  terkontrolnya  adalah  :  jenis  tanaman,  ukuran  tanaman,  waktu/
lamanya pengamatan.
d.  Menyiapkan alat dan bahan
e.  Menentukan langkah-langkah kerja
f.  Menetapkan cara memperoleh data
Langkah  selanjutnya setelah merancang  penelitian adalah melakukan observasi  yaitu suatu  kegiatan
yang  menggunakan  satu  indera  atau  lebih  (alat-alat  indera).  Dengan  demikian  kita  akan  memperoleh
informasi  sebanyak-banyaknya,  dan  dikumpulkan  sebagai  data.  Hal  ini  dilakukan  untuk  menunjang
hipotesis. Tetapi kemungkinan data tersebut dapat menolak hipotesis.
5
Bab 1 - Penelitian Ilmiah


Apabila  kita  mengamati  dengan  menggunakan  alat  indera  maka  data  yang  terkumpul  merupakan
data kualitatif
yaitu  data yang tidak bisa dinyatakan  dengan  angka-angka, biasanya  data ini kurang teliti.
Untuk  memperoleh  data  yang  lebih  teliti,  dilakukan  pengamatan  dengan  menggunakan  alat  ukur  yang
akan  menghasilkan
data  kuantitatif
. Alat ukur yang digunakan  dan satuan  pengukurannya  harus  bersifat
universal.
Pengamatan yang menggunakan alat bantu berupa alat  ukur akan diperoleh data  yang  lebih objektif
artinya pengamatan yang kuantitatif lebih objektif dibandingkan data kualitatif.
Data pengamatan yang diperoleh harus apa adanya tanpa manipulasi. Oleh karena itu selama pengamatan
seorang  peneliti  harus  serius,  sabar,  cermat,  dan  terampil  dalam  menggunakan  alat.  Pengamatan  adalah
kegiatan yang melibatkan alat-alat indera, misalnya:
1)  Mengamati objek dengan mikroskop
2)  Melakukan pengukuran
Alat-alat ukur yang digunakan dalam percobaan biologi misalnya: gelas ukur, gelas kimia, erlenmeyer,
pipet ukur, termometer, pH meter, Higrometer, stopwatch, tallycounter, neraca, dan sebagainya.
3)  Mengamati perubahan warna
4)  Merasakan dengan indera pengecap (manis, asin, asam, pahit)
5)  Merasakan dengan meraba (halus, kasar, panas, dingin)
6)  Membaui/ mencium (gas-gas misalnya amoniak, alkohol).
4
Mencatat dan mengolah data
a.  Tabel
Data-data  pengamatan  yang  diperoleh  dapat  dicatat  dalam  berbagai  bentuk,  misalnya  gambar,
uraian,  peta  konsep, tabel, grafik, diagram, dan lain-lain. Hal ini penting karena pencatatan data yang
baik akan memudahkan mengkomunikasikan hasil penelitian.
Tabel terdiri atas baris (horizontal) dan kolom (vertikal). Biasanya baris merupakan data-data yang
diamati (variabel terikat) sedangkan kolom biasanya berisi variabel bebas.
Apabila  ada  satuan-satuan  yang  penting  kita  harus  mencantumkannya  dalam  tabel.  Perhatikan
contoh tabel di bawah ini!
Tabel Pertumbuhan
Usia (tahun) Tinggi (cm)
2
86
2,5
90
3
93
3,5
98
4
100
4,5
104
5
107
5,5
110
6
114
Gbr. 3.1
Selama  beberapa  tahun  seorang  ibu  mencatat  data
pertumbuhan  anaknya  dengan  mengukur  tinggi
badannya.
6
Biologi - SMA Kelas X


Informasi apakah yang dapat diperoleh berdasarkan data tersebut?
b. Grafik
Data dalam tabel di atas dapat pula disajikan dalam bentuk grafik berikut ini :
Dalam  membuat  grafik kita harus
menuliskan  judul  yang  jelas.
120
Misalnya:  “Grafik kecepatan
110
fotosintesis  oleh  Elodea,  O
yang
2
dibebaskan  diukur  dalam  mm
per
100
3
detik.
90
¦  Memilih  skala  yang  tepat  (yang
80
mudah digunakan)
70
¦  Memberi  keterangan  sumbu-
60
sumbu  dengan  jelas  dan  tepat.
50
Biasanya sumbu
x (axis) mrupakan
variabel  dan  sumbu  Y  (ordinat)
40
merupakan  variabel  terikat  (lihat
30
titik-titik disamping).
20
¦   Buatlah titik-titik dan  hubungkan
10
dengan garis secara berhati-hati.
0
¦  Bila  ada  2  garis  atau  lebih,
0 4 5 6 7
1 2 3
bisa  menggunakan  warna  yang
Usia (Tahun)
berbeda.
Gbr. 4.1
Grafik pertumbuhan seorang anak
¦  Informasi apakah yang dapat diperoleh dari grafik di atas?
¦  Manakah yang lebih mudah memberikan informasi, tabel atau grafik?
c.  Histogram (‘bar Chart’)
Andaikan kita mengukur tinggi badan dari 40 orang siswa. Tinggi badan diletakan di kolom sebelah
kiri dan jumlah siswa dituliskan di kolom sebelah kanan.
Kelompok tinggi (cm)  Jumlah Siswa
120 - 124
2
125 - 129
7
130 - 134
10
135 - 139
11
140 - 144
6
145 - 149
4
120  -  124 125  -  129 130  -  134 1 35  -  139 140  -  144 144  -   149
K elo mp o k  Ti ng g i ( cm )
7
Bab 1 - Penelitian Ilmiah


Selain  bentuk-bentuk  pencatatan  diatas,  data  dapat  disajikan  dalam  diagram  lingkaran,  dan  juga
gambar.
2
Kegiatan Siswa
Lakukan  dengan  kelompok,  setiap  kelompok  diharuskan  membawa  4  macam  serangga,
misalnya:  jangkrik,  belalang,  capung,  dan  kupu-kupu.  Lakukan  pengamatan  secara
seksama dengan seluruh  alat  indera dan  alat ukur  sehingga  memperoleh  data  sebanyak-
banyaknya secara kualitatif dan kuantitatif. Dalam bentuk apakah data yang kamu peroleh
disajikan?
Catatan : Objek serangga dapat diganti dengan bermacam-macam buah atau bunga
5
Membuat kesimpulan
Kesimpulan adalah rumusan akhir dari sebuah kegiatan penelitian yang mengacu pada data pengamatan
yang diperoleh serta menghubungkan dengan tujuan kegiatan.
Apakah  hasil  yang kamu peroleh  menjawab permasalahan? Apakah  hasil akhir tersebut mendukung
hipotesis yang diajukan? Itulah fungsi dari kesimpulan.
6
Memperbaiki hipotesis dan merancang percobaan yang baru
Apabila  kesimpulan  yang  diperoleh  tidak  sesuai  dengan  hipotesis,  maka  hipotesis  ditolak  dan
diperbaiki. Rancangan percobaan yang barupun perlu disusun kembali.
7
Mengkomunikasikan hasil percobaan
Mengkomunikasikan merupakan keterampilan yang penting dan harus dikuasai siswa.
Kemampuan  mengkomunikasikan  antara  lain  adalah  berbicara,  menyampaikan  hasil  penemuan,
menyusun laporan atau makalah yang akan disampaikan kepada orang lain. Komunikasi bisa secara lisan
maupun tertulis melalui gambar-gambar, grafik, diagram, tabel, model dan sebagainya.
8
Mengaplikasikan
Berbagai ilmu pengetahuan yang telah kita peroleh hendaknya dapat kita terapkan (aplikasikan) dalam
kehidupan sehari-hari. Misalnya;  seorang siswa  SMA dapat memberikan penerangan kepada  keluarganya
bahwa  sebaiknya  di  halaman  atau  selokan  jangan  ada  air  yang  tergenang  karena  dapat  menjadi  tempat
bertelur nyamuk yang dapat menjangkitkan malaria atau demam berdarah.
Selain keterampilan-keterampilan  yang  telah diuraikan di atas, seorang siswa  harus memiliki sikap-
sikap ilmiah, misalnya :
¦  Peka dan kritis terhadap fenomena atau kejadian yang terjadi di alam.
¦  Tidak percaya pada tahayul, yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya.
8
Biologi - SMA Kelas X


¦  Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
¦  Memiliki minat yang besar untuk dapat menghasilkan produk sains.
¦  Berpikir logis, terbuka, mau menerima kritik dan pendapat yang benar dari orang lain.
¦  Jujur dan objektif terhadap hasil penelitiannya.
¦  Teliti, tekun, dan tidak mudah putus asa dalam melakukan penelitian.
¦  Optimis terhadap keberhasilan penelitiannya.
¦  Bersikap hormat terhadap peneliti lainnya ataupun orang lain.
3
Kegiatan Siswa
Analisa Gambar
Pelajari  Gambar  berikut  ini,  lalu  jawablah
pertanyaan di bawah ini!
a.  Buatlah data pengamatan dari gambar diatas
sekurang-kurangnya 4 macam!
b.  Tuliskan  satu  kemungkinan  yang  akan
terjadi!
c.  Kesimpulan  apa  yang  dapat  kamu
kemukakan.
Tugas Proyek
Tujuan
:
Mengadakan Penelitian
Lakukan  kegiatan (secara  berkelompok) sebuah penelitian  ilmiah  yang permasalahannya kamu
temukan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan rumah atau sekolahmu!
  Kerjakan sesuai dengan langkah-langkah metode ilmiah!
  Buatlah Laporan tertulis hasil penelitianmu!
9
Bab 1 - Penelitian Ilmiah


Uji Kompetensi 1
A.  Uraian
1.  Berikut adalah tabel hasil pengukuran pertumbuhan tanaman
Hari ke- Panjang (cm)
1
1,4
2
1,8
3
2,8
4
3,6
5
4,0
6
4,2
a.  Berapakah rata-rata pertambahan tinggi setiap harinya?
b.  Pada hari ke berapakah terjadi pertambahan tinggi paling besar?
c.  Buatlah tabel diatas menjadi sebuah grafik?
2.  Jelaskan perbedaan variabel bebas, variabel terikat dan variabel terkontrol?
3.  Jika  kita mengamati  pertumbuhan kecambah kacang  hijau di  tempat gelap dan  di tempat  terang, coba
tentukan:
a.  Tujuan Percobaan
b.  Variabel-variabelnya (variabel bebas, terikat dan variabel terkontrol)
4.  Perhatikan grafik pertumbuhan tanaman dibawah ini!
7
6
5
4
3
2
1
0
1 2 3 4 5 6 7
Hari ke-
Pertanyaan :
a.  Bagaimana pertumbuhan tanaman dari hari ke hari?
b.  Pada hari ke berapakah terjadi pertumbuhan paling cepat?
c.  Berapa pertambahan tinggi tanaman pada hari ke empat?
d.  Apakah grafik tersebut akan terus naik atau terus menurun? Jelaskan alasannya!
10
Biologi - SMA Kelas X


5. Dari hasil pengamatan kuadrat di lapangan rumput halaman sekolah di peroleh data sebagai berikut :
Nama Tanaman Jumlah Individu
Rumput teki
79
Putri malu
53
Bayam duri
24
Sintrong
18
Ki-Urat
20
Pertanyaan:
1.  Buatlah data tersebut ke dalam sebuah diagram lingkaran?
2.  Tanaman apakah yang jumlahnya terbanyak?
3.  Tanaman apakah yang paling sedikit?
4.  Bagaimana cara menentukan besarnya sudut pusat diagram tersebut?
B.  Pilihan Ganda
Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih salah satu jawaban yang benar!
1.  Langkah awal seorang ilmuan dalam melakukan penelitian adalah ... ...
a.  Merumuskan hipotesis      d.  Mengumpulkan data
b.  Membuat kesimpulan      e.  Melakukan percobaan
c.  Merumuskan masalah
2.  Berikut adalah kegiatan-kegiatan dalam percobaan :
1. Mengukur`    4. Membandingkan
2. Memprediksi    5. Meraba
3. Menganalisa    6. Menimbang
Kegiatan yang merupakan keterampilan mengamati, adalah ... ...
a.  1 – 2 – 3          d.  2 – 3 – 4
b.  1 – 3 – 4          e.  3 – 4 – 6
c.  1 – 5 – 6
3.  Diantara pernyataan berikut yang merupakan kegiatan merancang percobaan adalah...
a.  menentukan variabel      d.  membuat grafik
b.  membuat tabel        e.  menyimpulkan
c.  mengamati
4.  Data pengamatan dapat disajikan dalam bentuk berikut ini, kecuali ... ...
a.  tabel          d.  dibuat grafik
b.  diingat-ingat        e.  dibuat diagram
c.  dicatat
5. Manakah diantara kegiatan berikut yang merupakan kegiatan mengolah data ... ...
a.  menentukan variabel      d.  menentukan alat bahan
b. mencatat hasil pengamatan    e.  mempersiapkan tabel pengamatan
c.  menghitung presentase data
11
Bab 1 - Penelitian Ilmiah


6.  Dibawah ini yang bukan merupakan sikap ilmiah adalah ... ...
a.  mau bekerja sama       d.  teliti
b.  jujur          e.  acuh tak acuh terhadap pendapat teman
c.  pantang menyerah
7.  Diantara alat ukur dibawah ini yang memiliki ketelitian terbesar adalah ... ...
a.  gelas kimia        d.  erlenmeyer
b.  pipet ukur        e.  labu ukur
c.  gelas ukur
8.  Kemampuan seorang peneliti untuk mempresentasikan hasil temuannya adalah kemampuan untuk ... ...
a.  mengkomunikasikan      d.  menganalisis
b.  meramalkan        e.  berinteraksi
c.  mengaplikasikan
9.  Salah satu bahaya perkembangan ilmu biologi adalah ... ...
a. dikembangkannya tanaman transgenik  d. dibuatnya senjata biologi
b. dikembangkannya teknik “kloning”  e. dikembangkannya rekayasa genetika
c. dikembangkannya pembuatan bayi tabung
10. Suatu informasi yang diperoleh berdasarkan bukti-bukti disebut ... ...
a.  opini          d.  fakta
b.  hipotesa          e.  metode
c.  artikel
11. Untuk membuat hipotesis yang baik kita perlu......
a. mengumpulkan melalui pengamatan
b.  memahami masalahnya dan mempunyai penalaran yang baik
c. melakukan eksperimen
d. mengumpulkan data dengan cermat
e. melakukan observasi
12. Dalam prakteknya, urutan langkah-langkah ilmiah yang benar adalah...
a.   merumuskan masalah-hipotesis-observasi-eksperimen-kesimpulan.
b.  mengumpulkan data-hipotesis-observasi-eksperimen-kesimpulan.
c.  mengadakan observasi-mengajukan hipotesis-merumuskan masalah-eksperimen-kesimpulan.
d.  mengadakan observasi-merumuskan masalah-mengajukan hipotesis-eksperimen-kesimpulan.
e.  mengumpulkan data-hipotesis-eksperimen-kesimpulan.
13.Perhatikan tabel hasil percobaan berikut ini:
Panjang
Ditempat
Di tempat
kecambah
terang
gelap (cm)
pada  hari ke...
(cm)
1
0,0
0,0
2
1,0
1,5
3
2,0
3,0
4
3,5
4,8
5
4,5
6,3
6
5,7
7,5
7
6,5
9,0
Berdasarkan tabel di atas, rumusan masalah yang paling mungkin ... ...
12
Biologi - SMA Kelas X


a.  untuk pertumbuhan kecambah sangat diperlukan cahaya
b.  dimanakah tempat yang paling baik untuk pertumbuhan kecambah?
c.  pertumbuhan  panjang  kecambah  paling  baik  jika  berada  di  tempat  gelap  dibandingkan  di  tempat
terang.
d.  pada hari ke 7 kecambah mencapai puncak pertumbuhan
e.  cahaya dapat menghambat pertumbuhan kecambah karena hormon auksin terurai.
14.
Lihat tabel pada soal No.13, hipotesis yang paling mungkin dibuat adalah...
a.  panjang kecambah dipengaruhi oleh lamanya penyinaran.
b.  dalam  keadaan  gelap, perkecambahan  lebih  memungkinkan  tumbuh  dibandingkan  dalam  keadaan
terang.
c.  sebaiknya pertumbuhan kecambah dilakukan di tempat gelap agar lebih baik hasilnya.
d.  adakah pengaruh cahaya dapat menghambat pertumbuhan kecambah?
e.  di tempat gelap pertumbuhan panjang kecambah akan lebih cepat daripada di tempat terang.
15.
Dari tabel soal No.13, diagram yang paling cocok adalah ... ...
a.  diagram garis        d.  diagram titik
b.  diagram batang        e.  diagram setengah lingkaran
c.  diagram lingkaran
16.
Judul yang paling tidak sesuai untuk percobaan pada tabel (soal No.13) diatas adalah ... ...
a.  pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan kecambah.
b.  banyak hari yang mempengaruhi perkecambahan
c.  hubungan antara kecepatan pertumbuhan kecambah dan tempat tumbuh
d.  peranan cahaya dan hormon auksin terhadap perkecambahan
e.  hubungan antara pengaruh cahaya dan pertumbuhan kecambah
17.
Berdasarkan data tabel soal no.13 dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan tercepat terjadi pada hari......
a.  1 ke 2          d.  4 ke 5
b.  2 ke 3          e.  5 ke 6
c.  3 ke 4
18.
Kemampuan untuk menangkap informasi dari buah pikiran orang disebut ... ...
a.  mengkomunikasikan      d.  menyimpulkan
b.  menafsirkan        e.  mengelompokkan
c.  meramalkan
19.Jawaban sementara dari masalah penelitian yang perlu diuji kebenarannya adalah ... ...
a.  eksperimen        d.  diagnosis
b.  hipotesis          e.  sampel
c.  analisis
20.
Dalam menyusun suatu hipotesa, maka yang paling dominan adalah cara berpikir...
a.  deduktif          d.  komprehensif
b.  spekulatif         e.  kompetitif
c.  induktif
13
Bab 1 - Penelitian Ilmiah


C.  Uji Pemahaman Istilah
A. Data kualitatif
B. Data kuantitatif
C. Hipotesis
D. Inferensi
E. Variabel bebas
F. Variabel terikat
G. Logika-hipoteko-verivikatif
J o d o h k a n !
1.   Istilah lain untuk menunjukkan cara berfikir ilmiah atau cara kerja ilmiah.
... ...
2.   Data yang diperoleh dari pengamatan  dengan menggunakan alat ukur yang disepakati secara
... ...
internasional dan berlaku secara universal.
3.   Variabel  yang  dengan  sengaja  dimanipulasi  atau  diperlakukan  dengan  cara  tertentu  untuk
... ...
mengetahui pengaruh variabel lainnya.
4.   Semacam kerangka berfikir atau penjelasan yang digunakan untuk menjelaskan suatu kejadian
... ...
atau gejala berdasarkan pengalaman kita sebelumnya sehingga kejadian tersebut masuk akal.
5.   Jawaban sementara atau dugaan atas pertanyaan yang muncul sehingga dilakukan pengujian.
... ...
14
Biologi - SMA Kelas X

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More